Saturday, August 26, 2017

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi

Konsep Sistem Operasi

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Struktur Sistem Operasi" penasaran, yuk kita baca !

Resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer. Extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan  serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Software yang mengatur software/program lain Manager sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer, seperti mengatur memori, printer, dll. Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer dihidupkan, mengatur keamanan komputer

Manajemen Proses

Proses adalah program yang dieksekusi - memerlukan sumber daya, contoh : waktu CPU, memory, file, I/O device. OS bertanggung jawab dalam :
  • Create & delete ; baik proses user maupun sistem
  • Suspend & meneruskan proses
  • Mendukung mekanisme-mekanisme sinkronisasi proses
  • Mendukung mekanisme komunikasi proses
  • Mendukung mekanisme penanganan deadlock

Manajemen Memori Utama

Memory merupakan array(susunan) word/byte dalam jumlah besar. Tiap word/byte punya alamat sendiri Volatile storage device
OS bertanggung jawab dalam :
  • Keep track bagian mana dari memori yang sedang digunakan & oleh siapa
  • Memilih program yang akan di-load ke memori 
  • Alokasi & dealokasi ruang memori

Manajemen Sistem Berkas

Berkas (File) adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data
OS bertanggung jawab dalam :
  • Pembuatan dan penghapusan file
  • Pembuatan dan penghapusan direktori
  • Mendukung manipulasi file dan direktori
  • Pemetaan file dalam secondary storage
  • Backup file dalam media yang stabil (non-volatile)

Manajemen I/O

Sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,membaca,menulis,menutup)
Contoh : user menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada CD Rom dan flash disk.
Komponen OS untuk sistem I/O
  • Penyangga : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O
  • Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O supaya lebih efisien
  • Menyediakan driver 

Manajemen Secondary-Storage

Back up main memory, non-volatile. Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan sekunder; disk) 
OS bertanggung jawab dalam :
  • Mengelola ruang yang kosong dalam storage
  • Alokasi penyimpanan
  • Penjadwalan disk

Sistem Proteksi

Mekanisme untuk mengatur/mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau user ke sumber daya yang ada dalam sistem komputer.
Mekanisme proteksi :
  • Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang tidak sah (unauthorized)
  • Spesifikasi kendali yang dikenakan

Jaringan (Distributed System)

Distributed system : Sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memory atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi sebagai pengatur (protokol) dalam komunikasi data menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi Mengatur network file system.
Dengan adanya shared resource :
  • Peningkatan kecepatan komputasi
  • Peningkatan penyediaan data
  • Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)

Command Interpreter

Memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah menjalankan proses yang telah didefinisikan beserta parameternya kemudian melakukan respon OS menunggu perintah/instruksi dari user (command driven)
Contoh-contoh command interpreter :
  • command-line interpreter (CLI)
  • Shell

Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
Contohnya : DOS, Windows, dll

Layanan Operating System

Eksekusi program : Load program user ke memory dan menjalankannya (run).
Operasi-operasi I/O : Pengguna tidak bisa mengendalikan I/O secara langsung (untuk efisiensi & keamanan), Sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O.
Manipulasi file system : Read, write, create & delete.
Komunikasi antar proses : Baik yang run di komputer yang sama atau berlainan via jaringan. Implementasi melalui shared memory atau message passing.
Error detection : Menjamin komputasi yang benar dengan mendeteksi error : CPU, memori, I/O device, atau user program.

Layanan Operating System Internal

a. Resource allocation
Alokasi resources bagi sejumlah user atau job yang running pada saat  yang sama

b. Accounting
Mencatat jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber dayanya.

c. Protection
Menjamin agar semua akses ke sumber daya terkendali, contoh : menyediakan password jika akan akses sumber daya

System Program

Menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik. Dapat dikategorikan :
  • Manipulasi Berkas (File)
  • Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori, disk, dll
  • Modifikasi Berkas
  • Mendukung bahasa pemrograman : kompilator, assembly, interpreter
  • Loading & eksekusi program
  • Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, user dan sistem komputer yang berbeda

System Call

Permintaan yang dilakukan oleh proses aktif melalui software interrupt / exception untuk mendapatkan layanan kernel, Single prosesor menjalankan satu instruksi setiap waktu. Jika sebuah proses yang berjalan di user mode dan membutuhkan layanan sistem, harus melakukan sistem call. Contoh : membaca data dari file.

OS kemudian mengenali keinginan proses dengan memeriksa parameter yang diberikan oleh proses.
Tiga metode untuk passing parameter antara running program dan OS :
  • Melalui register
  • Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memory, dan alamat blok tsb diberikan sebagai parameter dlm register
  • Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan pop off parameter pada stack (oleh OS)

Jenis-jenis System Call

Process Control : Load, execute, create/terminate process, get/set process attributes, wait, dll
File management : Create/delete file, open/close, read/write, get/set file attributes, dll
Device management : Request/release device, get/set device attributes, dll
Information Maintenance : Get/set time, dll
Communication : Create/delete connection, send/receive message, dll

Struktur Sistem Operasi

1. Monolithic
2. Layered / berlapis
3. Virtual machine
4. Mikrokernel
5. Exokernel

1. Monolithic


Struktur sederhana
OS ditulis sebagai kumpulan prosedur, masing-masing dapat memanggil prosedur yang lain jika dibutuhkan
Struktur Monolithic : Main program / procedure yang memanggil service procedure
Sekumpulan service procedure yang menangani system call
Utility procedure yang mendukung service procedure

2. Layered / Berlapis


OS dibagi menjadi sejumlah lapisan yang masing-masing dibangun di atas lapisan yang lebih rendah lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Lapisan paling bawah : perangkat keras, Lapisan paling atas : antarmuka pengguna.

Contoh Struktur Layered - THE (Technische Hogeschool at Eindhoven).
THE (Technische Hogeschool at Eindhoven) Operating System (Dijkstra, 1968)
  • Level 5 : operator / user
  • Level 4 : user program
  • Level 3 : I/O management
  • Level 2 : operator-process communication
  • Level 1 : memory management
  • Level 0 : processor allocation & multiprogramming

3. Virtual Machine


Implementasi software dari sebuah mesin (komputer) yang menjalankan program seperti mesin secara fisik. Duplikat dari mesin sebenarnya. Masing-masing VM mempunyai prosesor, memori dan sumber daya lain secara terpisah di dalam satu mesin host.
Contoh VM Software, VirtualPC, VMWare, dan VirtualBox

4. Mikrokernel


Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya. Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level pengguna

5. Exokernel

Struktur Sistem Operasi

Kernel yang hampir tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung.


Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

0 komentar: