Monday, August 28, 2017

Kisah dibalik Tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan

Hari Pahlawan 10 November

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Kisah dibalik Tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan" penasaran, yuk kita baca !

Peringatan Hari Pahlawan merupakan Agenda Nasional yang diperingati setiap tahunnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Esensi dari Hari Pahlawan adalah mengenang dan memperingati. Yang dimaksud dengan Mengenang adalah membangun ingatan terhadap suatu peristiwa luar biasa tentang perjuangan, dan yang dimaksud dengan Memperingati adalah suatu cara untuk memberikan penghormatan atas cipta, rasa dan karsa para pejuang untuk kelangsungan bangsa dan negara.

Hakikat dari penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan juga untuk memberikan pengakuan, penghormatan dan penghargaan kepada para pelaku perjuangan agar mendapatkan perlakuan sebagaimana mestinya. Untuk itu, pelaksanaan peringatan Hari Pahlawan Tahun 2017 ini difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan penghargaan dari nilai-nilai kejuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dari waktu ke waktu hingga sekarang ini.

Kisah dibalik Tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan
Ilustrasi 10 November
"Sutomo (bung tomo), R.A Kartini, Sultan Hasanuddin, Muhammad Hatta, dan Soekarno"

Kisah dibalik Tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Peristiwa itu dimulai setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.

Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.

Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan.

Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.

Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Tanggal 29 Oktober 1945

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

Tom Driberg, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh Inggris (Labour Party). Pada 20 Februari 1946, dalam perdebatan di Parlemen Inggris (House of Commons) meragukan bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini disinyalir kuat timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebut tidak mengetahui bahwa gencatan senjata sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan telekomunikasi.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat TKR juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.

Kisah dibalik Tanggal 10 November, sebagai Hari Pahlawan
Ilustrasi 10 November
"Soekarno, Pangeran Dipanegara, Sutomo, Jendral Soedirman, Mohammad Hatta, dan Sultan Sjahrir"

Pada 10 November pagi

Tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.

Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.

Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

Setidaknya 6,000 – 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 – 2000 tentara. Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Saturday, August 26, 2017

Penjadwalan Proses Dalam Sistem Operasi

PENJADWALAN PROSES

Penjadwalan Proses Dalam Sistem Operasi
Penjadwalan Proses Dalam Sistem Operasi

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Penjadwalan Proses Dalam Sistem Operasi" penasaran, yuk kita baca !

Definisi
  • Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. 
  • Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan kapan atau berapa lama proses itu berjalan. 

Kriteria Penjadwalan

1. Adil  
  • Proses-proses mendapat jatah waktu pemroses. 
  • Tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses.

2. Efisiensi 
  • Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. 
  • Menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk efisiensi mencapai maksimum. 

3. Waktu tanggap (response time) 
  • Waktu tanggap pada sistem interaktif waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan  sampai hasil pertama muncul di layar (terminal) terminal response time 
  • Waktu tanggap pada sistem waktu nyata (real-time) waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi event response time 

4. Turn arround time 
  • Waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. 
  • Waktu yang dihabiskan di dalam sistem.       
  • Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu. 
  • Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan turn arround time. 

5. Throughput
  • Jumlah kerja atau jumlah job yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. 
  • Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. 
  • Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. 

Tipe Penjadwalan

Penjadwal jangka pendek (short-term scheduler)
menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama.

Penjadwal jangka menengah 
Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder (swapping) tersedia ruang untuk proses lain

Penjadwal jangka panjang
bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi.
Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah. Sasaran utama penjadwal jangka panjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran. 

Strategi Penjadwalan

Penjadwalan nonpreemptive 
Proses yang sedang berjalan tidak dapat disela. Sekali proses berada di status running (sedang berjalan), maka proses tersebut akan dieksekusi terus sampai proses berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O atau untuk meminta beberapa layanan dari sistem operasi; dan CPU tidak dapat diambil alih oleh proses yang lain. 

Penjadwalan preemptive 
Proses yang sedang berjalan dapat diinterupsi dan dipindah ke status ready oleh sistem operasi sehingga CPU dapat diambil alih proses yang lain.  

Algoritma Penjadwalan

- FIFO (First-in, First-out) atau FCFS (First-come, First-serve) 
- SJF (Shortest Job First)  
- RR (Round Robin) 
- PS (Priority Schedulling) 

Klasifikasi berdasarkan prioritas :
-Algoritma penjadwalan tanpa prioritas 
-Algoritma penjadwalan berprioritas : Terbagi Menjadi dua yaitu algoritma penjadwalan berprioritas statik dan algoritma penjadwalan berprioritas dinamis

Penjadwalan FIFO

Penjadwalan nonpreemptive dan tidak berprioritas, proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan, proses yang datang terlebih dahulu, juga dilayani terlebih dahulu. Saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. Job lama membuat job pendek menunggu, job tidak penting membuat job penting menunggu.

Contoh : ada 3 proses P1, P2, P3 dengan lama waktu kerja CPU (CPU Burst-time) masing-masing sbb : 


Jika proses datang dengan urutan P1, P2, P3 dan dilayani dengan algoritma FIFO maka dapat digambarkan Gantt Chart-nya : 


Waktu tunggu P1 : 0 milidetik, P2 : 24, P3: 27
Rata-rata waktu tunggu (Average Waiting Time / AWT) : (0+24+27)/3 = 17 milidetik.
Jika waktu kedatangan proses adalah P3, P2, P1 maka Gantt Chartnya adalah :


AWT = (0+3+6)/3 = 3 milidetik. Menentukan Turn Around Time


Turn around time (waktu penyelesaian) P1 adalah 24, P2 = 27, P3 = 30, maka rata-rata turn around time = (24+27+30)/3 = 27 milidetik 

Penjadwalan SJF

Asumsi : waktu jalan proses (sampai selesai) sudah diketahui sebelumnya. Menjadwalkan proses dengan waktu terpendek lebih dulu sampai selesai

Contoh : 


Gantt Chart :


Nilai waktu tunggu : P1 = 3 milidetik, P2 = 16 milidetik, P3 = 9 milidetik, P4 = 0 milidetik. AWT : (3+16+9+0) / 4 = 7 milidetik.

Contoh menentukan Turn Around Time :


Contoh menentukan AWT untuk SJF nonpreemptive:


A = 0 milidetik 
B = waktu mulai dilayani – waktu saat tiba = 8-2 = 6 milidetik 
C = waktu mulai dilayani – waktu saat tiba = 7-4 = 3 milidetik  
D = waktu mulai dilayani – waktu saat tiba = 12-5 = 7 milidetik
AWT : (0+6+3+7) / 4 = 4 milidetik

Contoh menentukan AWT untuk SJF preemptive :


A = 0 + (11-2) = 9 milidetik 
B = 0 + (5-4) = 1 milidetik 
C = 0 milidetik 
D = 7-5 = 2 milidetik  
AWT : (9+1+0+2) / 4 = 3 milidetik. 
Menentukan Turn Around Time :


Penjadwalan Round Robin (RR)

Penjadwalan preemptive dan tanpa prioritas, semua proses dianggap penting dan diberi sejumlah waktu pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time-slice dimana proses itu berjalan. 

Ketentuan algoritma RR : 

  • Jika quantum habis dan proses belum selesai maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain.
  • Jika quantum belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain. 
  • Jika quantum belum habis tapi proses telah selesai maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain.

Contoh : kumpulan proses datang pada waktu 0


Quantum 4 milidetik :
P1 mendapat 4 milidetik pertama
20 milidetik berikutnya akan disela P2 dan P3

Gambar Gantt Chart


Waktu tunggu tiap proses


AWT : (6+4+7)/3 = 5,66 milidetik 

Contoh : Menentukan Turn Around Time untuk quantum waktu (q) = 3 


Penjadwalan PS

Tiap proses dilengkapi dengan prioritas. CPU dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi. Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma FIFO.

Contoh : ada 5 proses P1,P2,P3,P4,P5


Gantt Chart


Waktu tunggu tiap-tiap proses :


AWT = (6+0+16+18+1) / 5= 8,2 ms

Prioritas biasanya menyangkut masalah : waktu, memori yang dibutuhkan, banyaknya file yang boleh dibuka, dan perbandingan antara rata-rata I/O burst dengan rata-rata CPU burst.  

Priority schedulling bersifat preemptive atau nonpreemptive. Jika ada proses P1 yang datang pada saat P0 sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas P1. 

Seandainya prioritas P1 lebih besar dibanding dengan prioritas P0 maka pada non preemptive, algoritma tetap akan menyelesaikan P0 sampai habis CPU burst-nya, dan meletakkan P1 pada posisi head queue. Sedangkan pada preemptive, P0 akan dihentikan dulu, dan CPU ganti dialokasikan untuk P1. 

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Thread Dalam Sistem Operasi

Thread
Single & Multithreaded Processes
Proses dengan thread tunggal – proses menjalankan satu tugas pada satu waktu 
Sistem operasi modern – multithread – proses menjalankan banyak tugas/thread pada satu waktu. Contoh : secara bersamaan mengetik dan menjalankan pemeriksaan ejaan di dalam proses yang sama

  • Multithread pada satu prosesor – dijalankan bergantian dengan waktu yang sangat cepat sehingga tampak bersamaan.
  • Multithread pada multi prosesor – benar-benar dijalankan secara bersamaan.
  • Hyper threading (HT) – teknologi simultan multithreading oleh Intel menjalankan banyak thread secara bersama-sama pada tiap inti prosesor, sistem operasi mengalamatkan 2 virtual prosesor OS harus mendukung pemrosesan multiprosesor.

Suatu Thread (atau lightweight process disingkat LWP) berisi :
-Thread ID
-Program counter
-Register set
-Stack space

Suatu Thread bersama thread-thread lainnya bisa berbagi :
-Code section
-Data section
-Operating system resources

Perbedaan Thread Dengan Proses

Thread adalah bagian dari suatu proses, tiap proses mempunyai informasi status dan sumber daya sendiri, thread berbagi informasi status dan sumber daya  dengan thread yang lain dalam satu proses, tiap proses mempunyai alamat yang berbeda, sedangkan thread berbagi alamat yang sama. Pergantian antar threads lebih cepat daripada antar proses 

Contoh Multithreading

-Web Browser : memiliki satu thread untuk display image, dan thread yang lain untuk mengambil data dari network.

-Web Server : menerima request dari client untuk halaman web, image, sound, dll. Web server melayani client secara bersamaan (concurrent).

Keuntungan Multithreading

1. Responsif 
Multithreading memungkinkan suatu program running walaupun sebagian program di-block atau menjalankan operasi yang lain. 

2. Resource Sharing
Thread dalam suatu proses yang sama dapat men-share memori dan resource dengan thread yang lain. Mengijinkan sebuah aplikasi untuk memiliki beberapa thread yang berbeda dalam lokasi memori yang sama

3. Ekonomis
Alokasi memori dan resource untuk pembuatan proses memiliki cost yang mahal. Dalam hal context-switch, lebih ekonomis bila dilakukan dengan thread context-switch.

4. Utilisasi CPU
Meningkatkan kinerja pada arsitektur multiprocessor, dimana thread running secara paralel pada prosesor yang berbeda.

User Threads

Implementasi thread di level pengguna (dengan menggunakan pustaka/library thread).
Pustaka menyediakan fasilitas untuk pembuatan thread, penjadwalan thread, dan manajemen thread tanpa dukungan dari kernel.

-Keuntungan : Dapat lebih cepat dibuat dan dikendalikan karena tanpa campur tangan kernel

-Kelemahan : salah 1 thread pengguna menjalankan blocking system call maka mengakibatkan seluruh proses diblok

Kernel Threads

Didukung langsung oleh sistem operasi. Pembuatan, penjadwalan, dan manajemen thread dilakukan oleh kernel pada kernel space
-Keuntungan : 
Jika thread menjalankan blocking system call kernel dpt menjalankan thread lain di aplikasi untuk melakukan eksekusi. Pada lingkungan multiprosesor, kernel dapat menjadwal thread-thread pada prosesor yang berbeda
-Kelemahan : 
Lebih lambat daripada user kernel

Model-model Multithreading

a. Many-to-One
b. One-to-One
c. Many-to-Many

a. Many-to-One (User level Threading)
Many to One Model
Memetakan beberapa user thread ke satu kernel thread. Hanya 1 thread pengguna yang dapat mengakses thread kernel pada satu saat = Multi thread tidak dapat berjalan secara paralel pada multiprosesor

b. One-to-One
One to One Model
Masing-masing user-level thread dipetakan ke kernel thread
Keuntungan : keuntungan thread kernel
Kelemahan : setiap pembuatan user thread memerlukan jg pembuatan kernel thread sehingga dapat menurunkan kinerja aplikasi = jumlah thread dibatasi oleh sistem

c. Many-to-Many
Many to Many Model
Memungkinkan banyak user-level thread dipetakan ke banyak kernel thread. Memungkinkan sistem operasi membuat jumlah kernel thread yang mencukupi.
Keuntungan : dapat berjalan pada multiprosesor

Cancellation

Pemberhentian thread sebelum tugasnya selesai. Target thread : thread yang akan diberhentikan dapat terjadi melalui dua cara :
-Asynchronous Cancellation :  suatu thread seketika itu juga memberhentikan target thread.
-Deferred Cancellation : target thread memeriksa apakah dia harus berhenti, cara ini memperbolehkan target thread untuk memberhentikan dirinya sendiri secara terurut.

Penanganan Sinyal

Sinyal dimunculkan oleh suatu kejadian, sinyal tersebut dikirim ke proses, kemudian ditangani. Sinyal diterima secara synchronous / asynchronous tergantung dari sumber dan alasan kenapa peristiwa itu memberi sinyal 
Contoh synchronous : Pembagian dengan nol, sinyal dikirim ke proses yg melakukan operasi tsb
Contoh asynchronous : Sinyal untuk mematikan proses dengan keyboard (Alt+F4)
Dimunculkan oleh peristiwa di luar proses yang sedang berjalan

Thread Pools

Masalah multithreading : pembuatan thread terlalu banyak menurunkan performa sistem. Solusi : membuat sejumlah thread pada saat startup dan menempatkannya ke dalam pool. Ketika server menerima request, thread dipanggil. Jika selesai, thread kembali ke pool. Keuntungan : lebih cepat dan membatasi jumlah thread yang ada pada suatu waktu 

Thread specific data

Thread yang dimiliki oleh suatu proses memang berbagi data tetapi setiap thread mungkin membutuhkan duplikat dari data tertentu untuk dirinya sendiri dalam keadaan tertentu. Data ini disebut thread-specific data.

Struktur Sistem Operasi

Struktur Sistem Operasi
Struktur Sistem Operasi

Konsep Sistem Operasi

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Struktur Sistem Operasi" penasaran, yuk kita baca !

Resource manager : pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer. Extended machine : menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan  serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Software yang mengatur software/program lain Manager sumber daya atau pengalokasian sumber daya komputer, seperti mengatur memori, printer, dll. Sebagai kernel, yaitu program yang terus-menerus running selama komputer dihidupkan, mengatur keamanan komputer

Manajemen Proses

Proses adalah program yang dieksekusi - memerlukan sumber daya, contoh : waktu CPU, memory, file, I/O device. OS bertanggung jawab dalam :
  • Create & delete ; baik proses user maupun sistem
  • Suspend & meneruskan proses
  • Mendukung mekanisme-mekanisme sinkronisasi proses
  • Mendukung mekanisme komunikasi proses
  • Mendukung mekanisme penanganan deadlock

Manajemen Memori Utama

Memory merupakan array(susunan) word/byte dalam jumlah besar. Tiap word/byte punya alamat sendiri Volatile storage device
OS bertanggung jawab dalam :
  • Keep track bagian mana dari memori yang sedang digunakan & oleh siapa
  • Memilih program yang akan di-load ke memori 
  • Alokasi & dealokasi ruang memori

Manajemen Sistem Berkas

Berkas (File) adalah kumpulan informasi yang berhubungan (sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut). Biasanya berkas merepresentasikan program dan data
OS bertanggung jawab dalam :
  • Pembuatan dan penghapusan file
  • Pembuatan dan penghapusan direktori
  • Mendukung manipulasi file dan direktori
  • Pemetaan file dalam secondary storage
  • Backup file dalam media yang stabil (non-volatile)

Manajemen I/O

Sering disebut dengan device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka,membaca,menulis,menutup)
Contoh : user menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada CD Rom dan flash disk.
Komponen OS untuk sistem I/O
  • Penyangga : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O
  • Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O supaya lebih efisien
  • Menyediakan driver 

Manajemen Secondary-Storage

Back up main memory, non-volatile. Data dan program disimpan disimpan dalam secondary storage (penyimpanan sekunder; disk) 
OS bertanggung jawab dalam :
  • Mengelola ruang yang kosong dalam storage
  • Alokasi penyimpanan
  • Penjadwalan disk

Sistem Proteksi

Mekanisme untuk mengatur/mengendalikan akses yang dilakukan oleh program, prosesor atau user ke sumber daya yang ada dalam sistem komputer.
Mekanisme proteksi :
  • Dapat membedakan pemakaian yang sah (authorized) & yang tidak sah (unauthorized)
  • Spesifikasi kendali yang dikenakan

Jaringan (Distributed System)

Distributed system : Sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memory atau clock. Setiap prosesor memiliki memori lokal masing-masing prosesor-prosesor dalam sistem terhubung dalam jaringan komunikasi sebagai pengatur (protokol) dalam komunikasi data menentukan strategi-strategi menangani masalah-masalah komunikasi Mengatur network file system.
Dengan adanya shared resource :
  • Peningkatan kecepatan komputasi
  • Peningkatan penyediaan data
  • Meningkatkan reliabilitas (kehandalan)

Command Interpreter

Memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user melalui perintah-perintah menjalankan proses yang telah didefinisikan beserta parameternya kemudian melakukan respon OS menunggu perintah/instruksi dari user (command driven)
Contoh-contoh command interpreter :
  • command-line interpreter (CLI)
  • Shell

Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O peranti yang ada.
Contohnya : DOS, Windows, dll

Layanan Operating System

Eksekusi program : Load program user ke memory dan menjalankannya (run).
Operasi-operasi I/O : Pengguna tidak bisa mengendalikan I/O secara langsung (untuk efisiensi & keamanan), Sistem harus bisa menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O.
Manipulasi file system : Read, write, create & delete.
Komunikasi antar proses : Baik yang run di komputer yang sama atau berlainan via jaringan. Implementasi melalui shared memory atau message passing.
Error detection : Menjamin komputasi yang benar dengan mendeteksi error : CPU, memori, I/O device, atau user program.

Layanan Operating System Internal

a. Resource allocation
Alokasi resources bagi sejumlah user atau job yang running pada saat  yang sama

b. Accounting
Mencatat jumlah pengguna yang menggunakan sumber daya, dan jenis sumber dayanya.

c. Protection
Menjamin agar semua akses ke sumber daya terkendali, contoh : menyediakan password jika akan akses sumber daya

System Program

Menyediakan lingkungan yang memungkinkan pengembangan program dan eksekusi berjalan dengan baik. Dapat dikategorikan :
  • Manipulasi Berkas (File)
  • Informasi Status : tanggal, jam, jumlah memori, disk, dll
  • Modifikasi Berkas
  • Mendukung bahasa pemrograman : kompilator, assembly, interpreter
  • Loading & eksekusi program
  • Komunikasi : menyediakan mekanisme komunikasi antara proses, user dan sistem komputer yang berbeda

System Call

Permintaan yang dilakukan oleh proses aktif melalui software interrupt / exception untuk mendapatkan layanan kernel, Single prosesor menjalankan satu instruksi setiap waktu. Jika sebuah proses yang berjalan di user mode dan membutuhkan layanan sistem, harus melakukan sistem call. Contoh : membaca data dari file.

OS kemudian mengenali keinginan proses dengan memeriksa parameter yang diberikan oleh proses.
Tiga metode untuk passing parameter antara running program dan OS :
  • Melalui register
  • Menyimpan parameter dalam blok atau tabel pada memory, dan alamat blok tsb diberikan sebagai parameter dlm register
  • Menyimpan parameter (push) ke dalam stack (oleh program), dan pop off parameter pada stack (oleh OS)

Jenis-jenis System Call

Process Control : Load, execute, create/terminate process, get/set process attributes, wait, dll
File management : Create/delete file, open/close, read/write, get/set file attributes, dll
Device management : Request/release device, get/set device attributes, dll
Information Maintenance : Get/set time, dll
Communication : Create/delete connection, send/receive message, dll

Struktur Sistem Operasi

1. Monolithic
2. Layered / berlapis
3. Virtual machine
4. Mikrokernel
5. Exokernel

1. Monolithic


Struktur sederhana
OS ditulis sebagai kumpulan prosedur, masing-masing dapat memanggil prosedur yang lain jika dibutuhkan
Struktur Monolithic : Main program / procedure yang memanggil service procedure
Sekumpulan service procedure yang menangani system call
Utility procedure yang mendukung service procedure

2. Layered / Berlapis


OS dibagi menjadi sejumlah lapisan yang masing-masing dibangun di atas lapisan yang lebih rendah lapisan yang lebih rendah menyediakan layanan untuk lapisan yang lebih tinggi. Lapisan paling bawah : perangkat keras, Lapisan paling atas : antarmuka pengguna.

Contoh Struktur Layered - THE (Technische Hogeschool at Eindhoven).
THE (Technische Hogeschool at Eindhoven) Operating System (Dijkstra, 1968)
  • Level 5 : operator / user
  • Level 4 : user program
  • Level 3 : I/O management
  • Level 2 : operator-process communication
  • Level 1 : memory management
  • Level 0 : processor allocation & multiprogramming

3. Virtual Machine


Implementasi software dari sebuah mesin (komputer) yang menjalankan program seperti mesin secara fisik. Duplikat dari mesin sebenarnya. Masing-masing VM mempunyai prosesor, memori dan sumber daya lain secara terpisah di dalam satu mesin host.
Contoh VM Software, VirtualPC, VMWare, dan VirtualBox

4. Mikrokernel


Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya. Menyusun sistem operasi dengan menghapus semua komponen yang tidak esensial dari kernel, dan mengimplementasikannya sebagai sistem program dan level pengguna

5. Exokernel

Struktur Sistem Operasi

Kernel yang hampir tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung.


Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Kongkurensi Dalam Sistem Operasi

Kongkurensi

Kongkurensi Dalam Sistem Operasi
Kongkurensi Dalam Sistem Operasi

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Kongkurensi Dalam Sistem Operasi" penasaran, yuk kita baca !

Proses-proses disebut kongkuren jika proses-proses (lebih dari 1 proses) berada pada saat yang sama. Proses-proses kongkuren dapat sepenuhnya tak bergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling berinteraksi/kerjasama. Proses-proses yang berinteraksi memerlukan sinkronisasi/koordinasi agar terkendali dengan baik.

Contoh Kasus :
  • Sambil menunggu selesainya layanan (misalnya transfer data oleh modem) pemakai dapat berinteraksi dengan aplikasi lain seperti aplikasi permainan game atau mengetikkan perintah pada text editor.
  • Proses tersebut harus berjalan konkuren dan tidak terjadi deadlock (hang).

Kegiatan yang berhubungan dengan kongkurensi :

-Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses yang aktif.
-Pemakaian bersama & persaingan mendapatkan sumber daya.
-Komunikasi antar proses.
-Sinkronisasi aktivitas banyak proses.

Kesulitan dalam Kongkurensi

-Pemakaian bersama sumber daya global
-Pengelolaan sumber daya agar optimal 
-Pencarian kesalahan pemrograman 

Penanganan Kongkurensi

-Mengetahui proses-proses yang aktif
-Mengatur alokasi dan dealokasi beragam sumber daya untuk tiap proses yang aktif
-Proteksi data dan sumber daya fisik proses
-Hasil-hasil proses harus independen

Persaingan dan Kerjasama Antar Proses

  • Persaingan antar proses terjadi ketika beberapa proses akan menggunakan sumber daya yang sama.
  • Jika ada 2 proses yang akan mengakses ke suatu sumber daya tunggal, kemudian satu proses dialokasikan ke sumber daya tersebut oleh SO ? proses yang lainnya akan menunggu. 
  • Pada kasus yang ekstrim, proses yang menunggu tersebut ada kemungkinan tidak akan pernah mendapatkan akses ke sumber daya sehingga tidak akan pernah selesai dengan sempurna. 
  • Hal ini juga terjadi akibat antar proses yang saling tidak peduli. Proses-proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri (independen) atau dapat saling berinteraksi, sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi proses yang baik. 
  • Meskipun proses-proses tidak bekerja bersama, SO perlu mengatur persaingan diantara proses-proses itu dalam memperoleh sumber daya yang terbatas

Contoh :
1. Dua buah aplikasi (word & corel) berusaha mengakses printer yang sama.
2. Bila kedua aplikasi mengakses printer yang sama benar-benar secara bersamaan maka kedua proses akan memperoleh hasil yang tidak di kehendaki.

Kondisi dan Masalah

Beberapa kondisi dan masalah yang dapat muncul pada kongkurensi antara lain :
a. Mutual exclusion
b. Deadlock
c. Starvation

a. Mutual Exclusion

Mutual exclusion adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu, sedangkan proses lain dilarang mengerjakan hal yang sama.

contoh : sumberdaya printer hanya bisa diakses 1 proses, tidak bisa bersamaan ? sumber daya ini disebut sumber daya kritis

b. Deadlock

Adalah banyak proses yang saling menunggu hasil dari proses yang lain untuk dapat melanjutkan atau menyelesaikan tugasnya.

Misal : 2 proses P0 dan P1. 2 sumber daya R0 dan R1. P0 meminta sumberdaya R0. 
Sumber daya R1 dialokasikan ke P1. 


Skenario yang menimbulkan deadlock :
-P0 dialokasikan R0
-P1 dialokasikan R1


-P0 sambil masih menggenggam R0, meminta R1
-P1 sambil masih menggenggam R1, meminta R0
-Terjadi deadlock karena sama-sama akan saling menunggu

Kongkurensi Dalam Sistem Operasi

c. Starvation

Adalah suatu proses akan menunggu suatu kejadian atau hasil suatu proses lain, supaya dapat menyelesaikan tugasnya, tetapi kejadian yang ditunggu tidak pernah terjadi karena selalu diambil lebih dulu oleh proses yang lain.

Contoh :
Terdapat tiga proses, yaitu P1, P2 dan P3. P1, P2 dan P3 memerlukan pengaksesan sumber daya R secara periodik

Skenario berikut terjadi : 
P1 sedang diberi sumber daya R sedangkan P2 dan P3 diblocked menunggu sumber daya R. 

Ketika P1 keluar dari critical section, maka P2 dan P3 diijinkan mengakses R. Asumsi P3 diberi hak akses, kemudian setelah selesai, hak akses kembali diberikan ke P1 yang saat itu kembali membutuhkan sumber daya R. 

Jika pemberian hak akses bergantian terus-menerus antara P1 dan P3, maka P2 tidak pernah memperoleh pengaksesan sumber daya R. 

Dalam kondisi ini memang tidak terjadi deadlock, hanya saja P2 mengalami starvation (tidak ada kesempatan untuk dilayani).

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Kunjungan Industri Mahasiswa 2017 Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Bojonegoro

Kunjungan Industri Mahasiswa 2017 Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Bojonegoro
Kunjungan Industri AKN Bojonegoro 2017

Kunjungan industri 

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Kunjungan Industri Mahasiswa 2017 Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Bojonegoro" penasaran, yuk kita baca !

Kunjungan industri merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa SMK atau Mahasiswa jurusan teknik / kesehatan. Hal ini karena penting bagi mereka yang sedang menekuni bidang tertentu untuk tahu bagaimana kondisi di lapangan yang sebenarnya. Kunjungan Industri ini suatu kegiatan yang di lakukan untuk mengunjungi sebuah perusahaan yang menjadi contoh kegiatan atau gambaran pekerjaan yang akan dilakoni oleh siswa atau mahasiswa.

Dalam kunjungan industri, siswa atau mahasiswa diajak untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan beroperasi dan bekerja. Mereka diberikan sebuah gambaran tentang suatu pekerjaan di bidang keahlian mereka dan mereka juga diberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam dunia kerja.

Kunjungan Industri ini juga akan menunjukan tentang banyak hal yang ada dalam lapangan kerja agar siswa atau mahasiswa tidak kaget atau terbiasa menerima pekerjaan atau bekerja dengan sesuai keahlian. Kunjungan industri ini juga bertujuan untuk melatih mental siswa atau mahasiswa agar mereka bias bekerja dengan situasi dan kondisi apapun.

Kegiatan tersebut juga dilakukan oleh mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bojonegoro, Sesuai pengertian diatas mahasiswa diajak melihat-lihat bagaimana keadaan atau kondisi di lapangan yang sebenarnya. mahasiswa diajak untuk melihat bagaimana sebuah perusahaan beroperasi dan bekerja. Mereka diberikan sebuah gambaran tentang suatu pekerjaan di bidang keahlian mereka dan mereka juga diberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan dalam dunia kerja. Dengan semangat dan penuh gembira mahasiswa sampai di lokasi pertama pada hari rabu, 26 juni 2017 pukul 09:00 WIB yaitu di Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, dan lokasi kedua berada di Pabrik Gula  Madukismo Yogyakarta pada hari rabu, 26 juni 2017 pukul 13:00 WIB.

Kedaulatan Rakyat

Seperti yang kita tahu Kedaulatan Rakyat ( disingkat KR ), yang didirikan oleh HM. Samawi dan M. Wonohito serta diteruskan oleh Soemadi Martono Wonohito adalah surat kabar harian yang terbit di Yogyakarta. KR terbit sejak 27 September 1945. Surat kabar KR terbit tiap harinya dengan jumlah halaman yang awalnya hanya 16 halaman, namun ditambah menjadi 24 hingga 32 halaman, dan oplah lebih dari 125.000 kopi. Semboyan KR adalah Suara Hati Nurani Rakyat,Korannya Rakyat, dan Migunani Tumraping Liyan.

KR merupakan koran ke-2 setelah koran dengan Bahasa Jawa yang bernama “Sedya Tama” yang terbit 2 minggu sekali. Saat koran Sedya Tama dibreidel oleh tentara Jepang, kemudian tentara Jepang mendirikan percetakan dan menerbitkan koranSinar Matahari. Didorong keinginan menerbitkan koran sendiri oleh pemerintah Indonesia, maka koran Sinar Matahari yang berkaryawan orang Indonesia. Atas gagasan HM. Samawi dan H Madikin Wonohito, maka berdirilah percetakan dan harian Kedaulatan Rakyat ini. Nama harian “Kedaulatan Rakyat” diambil dari UUD 1945 alinea 4.

Kedaulatan Rakyat merupakan industri media yang telah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan Kedaulatan Rakyat sudah ada sejak lama seiring dengan perkembangan Kota Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta sudah cukup familiar dengan keberadaan KR dalam kehidupan sehari-hari.

Pabrik Gula  Madukismo

Sedangkan Pabrik Gula  Madukismo adalah satu-satunya  pabrik Gula  dan  Alkohol/Spirtus  di Propinsi DIY.  Pabrik ini mengemban  tugas untuk  mensukseskan  program pengadaan  pangan Nasional, khususnya gula pasir. Pabrik  gula dan  Alkohol/Spirtus  Madukismo terletak  di  Kalurahan Tirtonimolo,  Kecamatan Kasihan,  Kabupaten  Bantul, Propinsi  Daerah Istimewa  Yogyakarta. Perusahaan  ini  merupakan bentuk  dari  Perseroan Terbatas (PT), yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS Madukismo).

Mahasiswa bisa merasakan nuansa perjalanan dengan kereta seperti kembali pada masa lampau ketika berada di dalam gerbong yang  ditarik  oleh lokomotif  tua  bermesin diesel  buatan  Jerman. Kereta tersebut akan  mengantar menuju  areal pabrik melewati rel-rel tua dan perkebunan yang ada di dekat pabrik.

Setelah  turun dari  kereta,  Mahasiswa dapat langsung  menuju lokasi  Pabrik  Gula Madukismo. Mahasiswa dapat langsung melihat produksi  gula melewati  tahap pemerahan nira untuk mendapatkan sari  gula, pemurnian nira dengan sulfitasi, penguapan nira, kristalisasi, puteran gula, dan pengemasan.  Sambil mencermati  proses  produksinya, mahasiswa  juga  bisa melihat mesin-mesin tua yang menjadi alat produksi di pabrik ini.

Keluar dari lokasi produksi gula dapat ditemui Pabrik Spiritus Madukismo  yang terletak  di  sebelah barat  pabrik  gula. Di  pabrik  yang berdiri di  pada  tahun yang  sama  dengan pabrik  gula  ini, mahasiswa  juga bisa melihat seluruh proses produksi spiritus yang meliputi tahap pengenceran bahan baku,  peragian atau  fermentasi  dan penyulingan.  Spiritus  dan produk alkohol  lainnya  yang dihasilkan  oleh  pabrik ini  diolah  dari tetes tebu, hasil samping produksi gula.

Dan ini ada beberapa video yang bersumber dari DAUN JATI ( JTV Bojonegoro ) karena pada waktu kunjungan industri JTV lah yang meliput kami mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Bojonegoro.

Video Part 1


Video Part 2


Video Part 3


Video Part 4


Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Penulisan HUT Ke-72 RI Menurut Kaidah Tata Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Penulisan HUT ke-72 RI

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Penulisan HUT Ke-72 RI Menurut Kaidah Tata Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar" penasaran, yuk kita baca !

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-72, pada saat peringatannya atau beberapa hari setelahnya, di beberapa tempat dipenuhi oleh tulisan pada berbagai media entah itu ( spanduk, baliho, papan, dan lain-lain ) yang berisi ucapan selamat ulang tahun kepada negara tercinta kita yaitu Indonesia. 72 Tahun Indonesia merdeka Bagi para pejuang dan orang-orang yang hidup pada masa memperjuangkan kemerdekaan, makna paling nyata dari kemerdekaan adalah lepasnya cengkeraman para penjajah dari bumi pertiwi. 

Namun terhitung setelah 72 tahun sejak Indonesia menyatakan kemerdekaannya, tentunya semakin sedikit generasi yang merasakan secara langsung makna kemerdekaan seperti yang dirasakan oleh generasi sebelumnya.

Memang bagi generasi sekarang makna kemerdekaan mungkin tidak sama dengan generasi sebelumnya, tetapi bukan berarti generasi sekarang tidak dapat memaknai kemerdekaan. Meskipun bukan menghadapi ‘musuh’ yang sama, setiap generasi punya perjuangannya sendiri dalam memaknai kemerdekaan ini.

Penulisan HUT Ke-72 RI Menurut Kaidah Tata Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Logo HUT Ke-72 RI

Logo HUT Ke-72 RI

Bentuk Indonesia Kerja diisiplin berbudaya dengan nilai-nilai pancasila. Tampilan logo 72 tahun Dirgahayu Indonesia merdeka bernuasa Modern dengan tampilan sederhana menunjukkan sikap satu nusa satu bangsa satu bahasa cinta tanah air Indonesia Displin kerja yang jelas/Transparan/Reponsif, Efektif serta Informatif dengan nilai-nilai budaya Pancasila membangun Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berwibawa.

Oke, kembali lagi ke topik, Bagaimana kalau tetap salah dalam menulis Dirgahayu dan HUT ? Tidak apa-apa, kesalahan penulisan bukan tindak pidana hehe.., Yang penting, dalam komunikasi itu termasuk komunikasi tulisan adalah yang baca ngerti! benar bukan ? Berikut beberapa kesalahan penulisan dan bagaimana penulisan yang betul menurut kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar :

1. Penggunaan Kata "Dirgahayu"

Kita juga sering salah menggunakan kata Dirgahayu, misalnya Dirgahayu HUT RI ke-72 atau Dirgahayu RI ke-72 Tahun.

Menurut KBBI, DIR·GA·HA·YU artinya "berumur panjang" ( biasanya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya ). Dirgahayu Republik Indonesia = panjang umur Republik Indonesia.

Nah, jadi yang benar adalah "Dirgahayu RI" atau "HUT ke-72 RI". Itu menurut kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2.  Penulisan "Ke-72"

Sering salah ditulis dengan "ke 72" yang benar adalah "ke-72" ( dengan strip ). Jika menggunakan angka Romawi, sering diulis

 "keLXXII", yang benar cukup ditulis LXXII ( angka Romawi untuk 72 ) karena angka Romawi sebenarnya sudah menunjukkan ke berapa atau urutan.

3. Peletakan Kata "Ke-72"

Kesalahan yang sering terjadi adalah peletakan kata "Ke-72". Sering salah ditulis "Selamat HUT RI Ke-72". Kesalahannya jika ditulis seperti itu maka hal tersebut berarti ada negara RI ke-1 sampai ke-72, padahal negara RI kan cuma satu. 

Jadi yang benar adalah "Selamat HUT Ke-72 RI" atau boleh juga "Selamat HUT Ke-72 Kemerdekaan RI" bisa juga "Dirgahayu Ke-72 RI".

Penulisan yang sangat tepat dan sangat logis dalam mengurutkan angka adalah seperti dibawah ini, jadi jangan sampai salah :

1. HUT ke-72 Kemerdekaan RI
2. HUT ke-72 RI
3. Merayakan HUT ke-72 Kemerdekaan RI
4. Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 RI
5. Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-72 RI
6. Dirgahayu Ke-72 Kemerdekaan RI
7. Dirgahayu Ke-72 RI

Demikian kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan ucapan selamat ulang tahun RI yang sekarang mencapai usia 72 tahun. Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .