Tuesday, October 10, 2017

Peran Agama Dalam Kehidupan Modern | Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Boojonegoro

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Peran Agama Dalam Kehidupan Modern | Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Boojonegoro" penasaran, yuk kita baca !

Berbicara tentang agama memerlukan suatu sikap ekstra hati-hati. Sebab agama merupakan persoalan social, tetapi penghayatannya amat bersifat individual. Apa yang dipahami dan apa ang dihayati sebagai agama oleh seseoarang amat banyak tergantung pada keseluruhan latar  belakang dan kepribadiaannya. Hal itu senantiasa membuat terdapat perbedaan tekanan penghayatan dari satu orang ke orang lain dan membuat agama menjadi bagian yang amat mendalam dari kepribadian atau privacy seseorang. Maka dari itu agama senantiasa bersangkutan dengan kepekaan emosional. Sekalipun begitu, masih terdapat kemungkinan untuk membicarakan agama sebagai sesuatu yang umum dan objektif. 

Peran Agama Dalam Kehidupan Modern | Akademi Komunitas (POLTEK) Negeri Boojonegoro
Peranan Agama Dalam Kehidupan Modern

Modernisasi adalah proses gerakan perubahan individu dari cara hidup yang bersifat tradisional atau yang bersifat lama menuju cara hidup yang baru atau yang maju dan bersifat kompleks dan pada arah kemajuan. Adanya proses modernisasi ini melahirkan modernisasi ekonomi, modernisasi sosial. Modernisasi ekonomi penekannya adalah pada perkembangan akan kemajuan ekonomi, kemajuan ekonomi ini ditandai oleh tingginya tingkat konsumsi dan standar hidup, revolusi teknologi, intensitas modal yang semakin besar dan organisasi birokrasi yang rasional. 

Kemudian modernisasi sosial, modernisasi sosial ini menekankan pada perubahan dalam kehidupan masyarakat, pola-pola kelembagaan dan peranan status dalam struktur sosial masyarakatnya. Selain itu juga modernisasi sosial ini perhatiannya pada perubahan sosial terencana, sekularisme, perubahan sikap dan tingkah laku, pengeluaran dalam pendidikan umum, adanya revolusi pengetahuan, hubungan sosial kemudian diferensiasi struktural fungsional. Di zaman modern telah muncul istilah globalisasi. Globalisasi adalah penyebaran perkembangan kehidupan ke seluruh kawasan yang ditandai dengan adanya hubungan antar bangsa ataupun antar negara yang meliputi berbagai aspek kehidupan.

Sebagian besar permasalahan sekarang adalah bahwa umat islam berada dalam kehidupan modern yang serba mudah, serba bisa bahkan cenderung serba boleh. Setiap detik dalam kehidupan umat islam selalu berhadapan dengan hal-hal yang dilarang agamanya akan tetapi sangat menarik naluri kemanusiaanya, ditambah lagi kondisi religius yang kurang mendukung.

Agama dan Masyarakat Modern

Hubungan religiusitas dan modernisasi (industrialisasi) merupakan persoalan rumit yang banyak menimbulkan kontroversi, khususnya di kalangan ilmuwan sosial. Suatu ungkapan yang hampir menjadi stereotip dalam percakapan sehari-hari menggambarkan seolah-olah agama merupakan hambatan terhadap proses modernisasi dan industrialisasi. Meskipun pada beberapa kasus mungkin asumsi itu benar, misalnya ada agama yang menentang program Keluarga Berencana (KB) padahal menurut para ahli mutlak diperlukan di negara-negara berkembang. Tetapi generalisasi bahwa agama merupakan rintangan modernisasi dan industrialisasi tidak dapat dibenarkan.

Dengan adanya hubungan yang dinamis antara agama dan modernitas, maka diperlukan upaya untuk menyeimbangkan pemahaman orang terhadap agama dan modernitas. Pemahaman orang terhadap agama akan melahirkan sikap keimananan dan ketaqwaan (Imtaq), sedang penguasaan orang terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di era modernisasi dan industrialisasi mutlak diperlukan. Dengan demikian sesungguhnya yang diperlukan di era modern ini tidak lain adalah penguasaan terhadap Imtaq dan Iptek sekaligus. Salah satu usaha untuk merealisasikan pemahaman Imtaq dan penguasaan Iptek sekaligus adalah melalui jalur pendidikan. Dalam konteks inilah pendidikan sebagai sebuah sistem harus didesain sedemikian rupa guna memproduk manusia yang seutuhnya. Yakni manusia yang tidak hanya menguasai Iptek melainkan juga mampu memahami ajaran agama sekaligus mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peran Agama dalam Masyarakat Modern

Peran agama di dalam perkembangan masyarakat 
  • agama sebagai motivator, agama di sini adalah sebagai penyemangat seseorang maupun kelompok dalam mencapai cita-citanya di dalam seluruh aspek kehidupan. 
  • agama sebagai creator dan inovator, mendorong semangat untuk bekerja kreatif dan produktif untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik dan kehidupan akhirat yang lebih baik pula. 
  • agama sebagai integrator, di sini agama sebagai yang mengintegrasikan dan menyerasikan segenap aktivitas manusia, baik sebagai orang-seorang maupun sebagai anggota masyarakat. 
  • agama sebagai sublimator, masksudnya adalah agama sebagai mengadukan dan mengkuduskan segala perbuatan manusia. 
  • Agama sebagai sumber inspirasi budaya bangsa, khususnya Indonesia.


Peran Iman dan Takwa dalam Menjawab Problema dan Tantangan Kehidupan Modern

  • Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda
  • Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut
  • Iman menanamkan sikap self help dalam kehidupan
  • Iman memberikan ketenangan jiwa
  • Iman memberikan kehidupan yang baik
  • Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen
  • Iman memberikan keberuntungan
  • Iman mencegah penyakit


Perubahan Kehidupan Masyarakat Islam Indonesia Akibat Modernisasi

Perubahan masyarakat Islam Indonesia yang positif
  • Ilmu pengetahuan dalam kehidupan masyarakat semakin mendukung perkembangan dunia Islam. Masyarakat Islam tidak hanya mengetahui ilmu agam tetapi juga mengetahui ilmu umum
  • Dengan adanya modernisasi umat Islam mampu mengaplikasikan ajaran Islam dala konsep ilmu umum.
  • Dengan adanya teknologi sebagai salah satu produk modernisasi, masyarakat islam Indonesia bisa dengan mudah memperluas dakwahnya lewat media dan juga memperluas jaringannya.

Perubahan masyarakat Islam Indonesia yang negatif
  • Moralitas semakin menurun
  •  Ketergantungan terhadap teknologi
  • Lebih mengutamakan duniawi dari pda ukhrowi
  • Hubungan silaturrahni secar face to face manurun


Simpulan

1) Peran agama pada masa modern dirasakan masih sangat penting, bahkan menunjukkan gejala peningkatan. Fenomena kebangkitan agama di antaranya dapat diamati dari maraknya kegiatan-kegiatan keagamaan dan larisnya buku-buku agama. Fenomena ini setidaknya dipengaruhi oleh beberapa hal seperti adanya kesadaran providensi setiap individu, ketidakberhasilan modernisasi dan industrialisasi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih bermakna. Di samping itu, kegagalan organized religions dalam mewujudkan agama yang bercorak humanistik, juga disinyalir turut mendorong praktik spiritualitas era modern.

2) Agama tetap akan memegang peranan penting di masa mendatang, terutama dalam memberikan landasan moral bagi perkembangan sains dan teknologi. Dalam kaitan ini perlu ditekankan pentingnya usaha mengharmoniskan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan agama (Imtaq). Iptek harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai moral-agama agara tidak bersifat destruktif terhadap nilai-nilai kemanusiaan (dehumanisasi). Sedangkan ajaran agama harus didekatkan dengan konteks modernitas, sehingga dapat bersifat kompatibel dengan segala waktu dan tempat.

3) Pada dasarnya dalam kehidupan modern, kita sebagai manusia tidak bisa terlepas dari iman dan taqwa. Karena dengan kita beriman dan bertaqwa, kita dapat mencegah dan menyelamatkan diri dari hal-hal yang menyesatkan atau dari segala sesuatu yang tidak baik. Selain itu, kita juga dapat menentukan apakah modernisasi tersebut dianggap sebagai suatu kemajuan atau tidak, dipandang bermanfaat atau tidak, diperlukan atau sebaliknya perlu dihindari.

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

*Kunjungi website AKN Bojonegoro

Makna Kerukunan Antar Umat Beragama

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Makna Kerukunan Antar Umat Beragama" penasaran, yuk kita baca !

Indonesia adalah salah satu negara yang menerapkan masyarakatnya untuk hidup rukun. Sebab kerukunan merupakan salah satu pilar penting dalam memelihara persatuan rakyat dan bangsa Indonesia. Tanpa terwujudnya kerukunan diantara berbagai suku, Agama, Ras dan antar Golongan bangsa Indonesia akan mudah terancam oleh perpecahan dengan segala akibatnya yang tidak diinginkan.

Makna Kerukunan Antar Umat Beragama
bhineka tunggal ika
Kerukunan dapat diartikan sebagai kondisi hidup dan kehidupan yang mencerminkan suasana damai, tertib, tentram, sejahtera, hormat menghormati, harga menghargai, tenggang rasa, gotong royong sesuai dengan ajaran agama dan kepribadian pancasila.

Agama secara umum merupakan suatu kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh masyarakat menjadi norma dan nilai yang diyakini dan dipercaya. Agama diakui sebagai seperangkat aturan yang mengatur keberadaan manusia di dunia.

Seputar Pengertian Agama 

Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia dipolakan dalam Trilogi Kerukunan yaitu:
  • Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama Ialah kerukunan di antara aliran-aliran / paham-paham /mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau komunitas agama.
  • Kerukunan di antara umat / komunitas agama yang berbeda-beda Ialah kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara pemeluk islam dengan pemeluk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.
  • Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan pemerintah Ialah supaya diupayakan keserasian dan keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama dengan para pejabat  pemerintah  dengan  saling  memahami  dan menghargai  tugas  masing-masing  dalam  rangka membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beragama. Dengan demikian kerukunan merupakan jalan hidup manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan, saling menjaga satu sama lain.
  • Kerukunan antar umat beragama dapat dikatakan sebagai suatu kondisi sosial dimana semua golongan agama bisa hidup berdampingan bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing untuk melaksanakan kewajiban agamanya.
  • Kerukunan  antar  agama  yang  dimaksudkan  ialah mengupayakan agar terciptanya suatu keadaan yang tidak ada pertentangan intern dalam masing-masing umat beragama, antar golongan-golongan agama yang berbeda satu sama lain, antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yang lainnya, antara umat-umat beragama dengan pemerintah.

Kerukunan

Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran Bila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Namun apabila melihat kenyataan, ketika sejarah kehidupan manusia generasi pertama keturunan Adam yakni Qabil dan Habil yang berselisih dan bertengkar dan berakhir dengan terbunuhnya sang adik yaitu Habil; maka apakah dapat dikatakan bahwa masyarakat generasi pertama anak manusia bukan masyarakat yang rukun? 

Apakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi saat ini adalah mencontoh nenek moyang kita itu? 

Atau perselisihan dan pertengkaran memang sudah sehakekat dengan kehidupan manusia sehingga dambaan terhadap “kerukunan” itu ada karena “ketidakrukunan” itupun sudah menjadi kodrat dalam masyarakat manusia?.

Manusia ditakdirkan Allah Sebagai makhluk social yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Sebagai makhluk social, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual. Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.

A. Kerja sama Antar umat beragama

Persaudaraan atau ukhuwah, merupakan salah satu ajaran yang mendapat perhatian penting dalam islam. Al-qur’an menyebutkan kata yang mengandung arti persaudaraan sebanyak 52 kali yang menyangkut berbagai persamaan, baik persamaan keturunan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan agama. Ukhuwah yang islami dapat dibagi kedalam empat macam,yaitu :

Ukhuwah ’ubudiyah atau saudara sekemakhlukan dan kesetundukan kepada Allah.
Ukhuwah insaniyah (basyariyah), dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena semua berasal dari ayah dan ibu yang sama; Adam dan Hawa.

Ukhuwah wathaniyah wannasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
Ukhuwwah fid din al islam, persaudaraan sesama muslim. Esensi dari persaudaraan terletak pada kasih sayang yang ditampilkan bentuk perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab dan merasa senasib sepenanggungan. Nabi menggambarkan hubungan persaudaraan dalam haditsnya yang artinya ” Seorang mukmin dengan mukmin yang lain seperti satu tubuh, apabila salah satu anggota tubuh terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan demamnya. Ukhuwwah adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan kesatuan antar sesama. Kebersamaan di akalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwwah Islamiyah atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah.

Persatuan dan kesatuan sebagai implementasi ajaran Islam dalam masyarakat merupakan salah satu prinsip ajaran Islam. Salah satu masalah yang di hadapi umat Islam sekarang ini adalah rendahnya rasa kesatuan dan persatuan sehingga kekuatan mereka menjadi lemah. Salah satu sebab rendahnya rasa persatuan dan kesatuan di kalangan umat Islam adalah karena randahnya penghayatan terhadap nilai-nilai Islam.

Persatuan di kalangan muslim tampaknya belum dapat diwujudkan secara nyata. Perbedaan kepentingan dan golongan seringkali menjadi sebab perpecahan umat. Perpecahan itu biasanya diawali dengan adanya perbedaan pandangan di kalangan muslim terhadap suatu fenomena. Dalam hal agama, di kalangan umat islam misalnya seringkali terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran mengenal sesuatu hukum yang kemudian melahirkan berbagai pandangan atau madzhab. Perbedaan pendapat dan penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan manusiawi, karena itu menyikapi perbedaan pendapat itu adalah memahami berbagai penafsiran.

Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan ukhuwah islamiyah para ahli menetapkan tiga konsep,yaitu :

1. Konsep tanawwul al ’ibadah (keragaman cara beribadah).

Konsep ini mengakui adanya keragaman yang dipraktekkan Nabi dalam pengamalan agama yang mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaran semua praktek keagamaan selama merujuk kepada Rasulullah. Keragaman cara beribadah merupakan hasil dari interpretasi terhadap perilaku Rasul yang ditemukan dalam riwayat (hadits).

2. Konsep al mukhtiu fi al ijtihadi lahu ajrun(yang salah dalam berijtihad pun mendapatkan ganjaran).

Konsep ini mengandung arti bahwa selama seseorang mengikuti pendapat seorang ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberi ganjaran oleh Allah , walaupun hasil ijtihad yang diamalkannya itu keliru. Di sini perlu dicatat bahwa wewenang untuk menentukan yang benar dan salah bukan manusia, melainkan Allah SWT yang baru akan kita ketahui di hari akhir. Kendati pun demikian, perlu pula diperhatikan orrang yang mengemukakan ijtihad maupun orang yang pendapatnya diikuti, haruslah orang yang memiliki otoritaskeilmuan yang disampaikannya setelah melalui ijtihad.

3. Konsep la hukma lillah qabla ijtihadi al mujtahid (Allah belum menetapkan suatu hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seorang mujtahid).

Konsep ini dapat kita pahami bahwa pada persoalan-persoalan yang belum ditetapkan hukumnya secara pasti, baik dalam al-quran maupun sunnah Rasul, maka Allah belum menetapkan hukumnya. Oleh karena itu umat islam,khususnya para mujtahid, dituntut untuk menetapkannya melalui ijtihad. Hasil dari ijtihad yang dilakukan itu merupakan hukum Allah bagi masing-masing mujtahid, walaupun hasil ijtihad itu berbeda-beda.

Ketiga konsep di atas memberikan pemahaman bahwa ajaran Islam mentolelir adanya perbedaan dalam pemahaman maupun pengalaman. Yang mutlak itu hanyalah Allah dan firman-fiman-Nya,sedangkan interpretasi terhadap firman-firman itu bersifat relatif. Karena itu sangat dimungkinkan untuk terjadi perbedaan. Perbedaan tidak harus melahirkan pertentangan dan permusuhan. Di sini konsep Islam tentang Islah diperankan untuk menyelesaikan pertentangan yang terjadi sehingga tidak menimbulkan permusuhan, dan apabila telah terjadi, maka islah diperankan untuk menghilangkannya dan menyatukan kembali orang atau kelompok yang saling bertentangan.

B. Kerja sama antar umat beragama

Memahami dan mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat tidak selalu hanya dapat diharapkan dalam kalangan masyarakat muslim. Islam dapat diaplikasikan dalam masyarakat manapun, sebab secara esensial ia merupakan nilai yang bersifat universal. Kendatipun dapat dipahami bahwa Isalam yang hakiki hanya dirujukkan kepada konsep al-quran dan As-sunnah, tetapi dampak sosial yanag lahirdari pelaksanaan ajaran isalam secara konsekwen ddapat dirasakan oleh manusia secara keseluruhan.

Demikian pula pada tataran yang lebih luas, yaitu kehidupan antar bangsa,nilai-nilai ajaran Islam menjadi sangat relevan untuk dilaksanakan guna menyatukan umat manusia dalam suatu kesatuan kkebenaran dan keadilan. Dominasi salah satu etnis atau negara merupakan pengingkaran terhadap makna Islam, sebab ia hanya setia pada nilai kebenaran dan keadilan yang bersifat universal.

Universalisme Islam dapat dibuktikan anatara lain dari segi, dan sosiologo. Dari segi agama, ajaran Islam menunjukkan universalisme dengan doktrin monoteisme dan prinsip kesatuan alamnya. Selain itu tiap manusia, tanpa perbedaan diminta untuk bersama-sama menerima satu dogma yang sederhana dan dengan itu ia termasuk ke dalam suatu masyarakat yang homogin hanya denga tindakan yang sangat mudah ,yakni membaca syahadat. Jika ia tidak ingin masuk Islam, tidak ada paksaan dan dalam bidang sosial ia tetap diterima dan menikmati segala macam hak kecuali yang merugikan umat Islam.

Ditinjau dari segi sosiologi, universalisme Islam ditampakkan bahwa wahyu ditujukan kepada semua manusia agar mereka menganut agama islam, dan dalam tingkat yang lain ditujukan kepada umat Islam secara khususu untuk menunjukan peraturan-peraturan yang harus mereka ikuti. Karena itu maka pembentukan masyarakat yang terpisah merupakan suatu akibat wajar dari ajaran Al-Qur’an tanpa mengurangi universalisme Islam.

Melihat Universalisme Islam di atas tampak bahwa esensi ajaran Islam terletak pada penghargaan kepada kemanusiaan secara univarsal yang berpihak kepada kebenaran, kebaikan,dan keadilan dengan mengedepankan kedamaian.;menghindari pertentangan dan perselisian, baik ke dalam intern umat Islam maupun ke luar. Dengan demikian tampak bahwa nilai-nilai ajaran Islam menjadi dasar bagi hubungan antar umat manusia secara universal dengan tidak mengenal suku,bangsa dan agama.
Hubungan antara muslim dengan penganut agama lain tidak dilarang oleh syariat Islam, kecuali bekerja sama dalam persoalan aqidah dan ibadah. Kedua persoalan tersebut merupakan hak intern umat Islam yang tidak boleh dicamputi pihak lain, tetapi aspek sosial kemasyarakatan dapat bersatu dalam kerja samayang baik.

Kerja sama antar umat bergama merupakan bagian dari hubungan sosial anatar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran Islam. Hubungan dan kerja sama ydalam bidang-bidang ekonomi, politik, maupun budaya tidak dilarang, bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam ruang lingkup kebaikan.

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Thursday, October 5, 2017

Pengertian Web Statis dan Web Dinamis serta Contoh URL

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Pengertian Web Statis dan Web Dinamis serta Contoh URL" penasaran, yuk kita baca !

Pengertian Web Statis dan Web Dinamis serta Contoh URL
Pengertian Web Statis dan Web Dinamis serta Contoh URL

Pengertian Web Statis

Web Statis adalah web yang content atau isinya tidak berubah – ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen yang ada di web tersebut tidak dapat diubah secara mudah. Ini dikarenakan karena script yang digunakan untuk membut web statis tidak mendukung untuk mengubah isi dokumen.

Karena script yng digunakan untuk membuat web statis ini seperti HTML dan Cascading Style Sheet atau biasa disebut dengan CSS. Maka dari itu untuk perubahan isi dokumen pada web statis harus mengubah isi file HTML atau CSS tersebut. Tentunya bagi orang awam atau orang yang tidak mengerti soal program atau script HTML dan CSS akan sangat sulit sekali dilakukan. Untuk itu jika kita ingin mengubah dokumen web statis harus mengerti benar scipt HTML atau CSS atau sering disebut programmer yang dapat melakukan perubahan isi dokumen sebuah web statis.

Web statis ini biasanya digunakan oleh website yang menggunakan HTML, Web Search Engine, atau web Company Profile.

Pengertian Web Dinamis

Web Dinamis adalah Web yang content atau isinya dapat berubah – ubah setiap saat. Karena dalam teknologi pembuatan web dinamis sudah dirancang semudah mungkin bagi user yang menggunakan web dinamis tersebut.

Untuk perubahan content atau isi dokumen?dalam sebuah web dinamis dibilang mudah ketimbang web statis yang harus memiliki keahlian khusus pada bagian scripting web tersebut. Ketika kita akan mengubah content atau isi dari sebuah web dinamis kita hanya perlu masuk kebagian control panel atau bagian administrator ?web yang telah disediakan oleh script web dinamis.

Jadi untuk pengubahan content atau isi dokumen dalam sebuah web dinamis tidak perlu memiliki keahlian programming atau seorang programmer saja yang dapat mengubah isi dokumen pada web dinamis. Untuk membuat web dinamis diperlukan beberapa komponen yaitu client side ?scripting ( HTML, JavaScript, Casing Style Sheet atau CSS) dan server side scripting seperti PHP dan program basis data seperti database MySQL untuk menyimpan data – data yang ada di web dinamis.

Web Dinamis ini banyak sekali bertebaran di internet seperti Web Berita, Personal Blog, Toko Online/Web Pasng Iklan, dll.

Contoh URL Web Dinamis & Web Statis

Website statis

  •  http://www.carawebs.info/2013/03/pengertian-perbedaan-web-statis-dan-web-dinamis.html
  •  http://desainweb.com/kursus/web-design
  •  http://gufron.com/berita-4-website-statis.html
  •  http://www.jasablog.info/
  •  https://www.facebook.com/
  •  http://www.find-pdf.com/cari-contoh+web+statis.html
  •  https://www.mozilla.org/id/firefox/new/
  •  http://www.webdesign-inspiration.com/web-designs/type/web-service
  •  https://www.scribd.com/presentation/88700071/Pengertian-Website-Web-Hosting-Dan-Domain-Name
  •  http://www.tribunnews.com/tag/islam
  •  https://ayuprint.co.id/cara-membuat-company-profile-berkesan-profesional/
  •  http://www.pengertianku.net/2014/09/mengetahui-pengertian-website-dan-jenisnya.html
  •  http://syifamhrd.blogspot.co.id/2017/02/pengertian-dan-contoh-contoh-situs-web.html
  •  https://www.merriam-webster.com/dictionary/service
  •  http://www.scg.web.id/2014/05/pengertian-testimoni-yang-dimaksud.html
  •  http://tulisanterkini.com/artikel/bahasa-arab/nahwu/64-jasa-pembuatan-website/2938-jasa-pembuatan-company-profile-websiteflashpdf.html
  •  https://www.prayasa.com/
  •  https://www.slideshare.net/sirtysar/proposal-penawaran-pembuatan-website
  •  http://www.blogtopsites.com/sitedetails_11634.html
  •  http://d-genera.blogspot.co.id/2013/07/perbedaan-antara-blog-dan-website.html
  •  http://www.pandagila.com/mengenal-website-definisi-jenis-cara-membuat/

Website Dinamis

  •  http://www.malasngoding.com/membuat-halaman-web-dinamis-dengan-php/
  •  https://www.drupal.org/user/473834
  • http://www.tutorial-webdesign.com/tutorial-belajar-dreamweaver/
  •  http://www.abelputra.com/webdesign_det.php?soft=2
  •  http://www.kuliah-informatika.com/2009/09/membuat-website-dinamis-dengan-html-dan.html
  • http://www.iklanbarispro.com/iklan/belajar-buat-web-dinamis-tanpa-kode-rumit-free-software.html
  •  http://www.id-joomla.com/forum?func=view&id=98519&catid=16&start=50
  •  http://www.aspondmx.com/
  •  http://www.cah-mbudur.co.cc/2009/08/pengantar-web-dinamis.html
  •  https://www.scribd.com/doc/6891971/Dreamweaver-MX-2004-tutorial
  •  http://www.1iklanbaris.com/iklan/buat-website-dinamis-dan-ekonomis.html
  • https://www.belbuk.com/dasar-pemrograman-web-dinamis-dengan-jsp-java-server-page-p-3261.html
  •  https://www.hugedomains.com/domain_profile.cfm?d=wordsjunction&e=com
  •  http://www.planta-gmbh.de/contoh+soal+fisika+listrik+dinamis.html
  •  http://www.kursusprivat.com/
  •  https://student.pens.ac.id/
  •  http://www.jogjashop.com/penawaran.html
  •  https://www.bukalapak.com/
  •  https://www.lazada.co.id/

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .

Wednesday, October 4, 2017

Nasib Pemikul Tandu Jendral Soedirman

Indonesia Sudah Merdeka?? Nanti doeloe…

Hello good millennial, jumpa lagi di blogger joeshapictures tema hari ini adalah tentang "Nasib Pemikul Tandu Jendral Soedirman" penasaran, yuk kita baca !

Jika setiap tahun para pejabat dari pemerintahan ke pemerintahan yang satunya lagi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan sangat mewah dan hidup bergelimang harta, ternyata para veteran pejuang yang dulu berjuang untuk kemerdekaan negeri ini hidup dengan memprihatinkan dan dalam keadaan miskin.

Nasib Pemikul Tandu Jendral Soedirman
Djuwari Si Bapak Pemikul Tandu Jendral Soedirman

Bapak Pemikul Tandu Jendral Soedirman

Salah satunya adalah pejuang Djuwari. Melihat sosok Djuwari, tak nampak kegagahan pemuda berumur 21 tahun yang 61 tahun lalu memanggul Panglima Besar, Jenderal Soedirman. Namun dipandang lebih dekat, baru tampak sisa-sisa kepahlawanan pemuda Djuwari.

Sorot mata kakek 13 cucu itu masih menyala, menunjukkan semangat perjuangan periode awal kemerdekaan. Sang pemanggul tandu Panglima Besar itu mengenakan baju putih teramat lusuh yang tidak dikancingkan. Sehingga angin pegunungan serta mata manusia bebas memandang perut keriputnya yang memang kurus. Sedangkan celana pendek yang dipakai juga tak kalah lusuh dibanding baju atasan.

Rumah-rumah di Dusun Goliman termasuk area kediaman Djuwari tak begitu jauh dari kehidupan miskin. Beberapa rumah masih berdinding anyaman bambu, jika ada yang bertembok pastilah belum dipermak semen. Sama halnya dengan kediaman Djuwari yang amat sederhana dan belum dilengkapi lantai. “Sing penting wes tau manggul Jenderal, Pak Dirman. Aku manggul teko Goliman menyang Bajulan, iku mlebu Nganjuk – (Terjemahan: yang penting sudah pernah manggul Jenderal, Pak Dirman. Saya manggul dari Goliman sampai Bajulan, itu masuk Nganjuk) ,” ujar suami almarhum, Saminah itu ketika ditanya balas jasa perjuangannya.

Dia bercerita, memanggul tandu Pak Dirman (panggilannya kepada sang Jenderal) adalah kebanggaan luar biasa. Kakek yang memiliki tiga cicit itu mengaku memanggul tandu Jenderal merupakan pengabdian.

Semua itu dilakukan dengan rasa ikhlas tanpa berharap imbalan apapun. Sepanjang hidupnya menjadi eks pemanggul tandu Soedirman, keluarga Djuwari beberapa kali didatangi cucu Panglima Besar. Pernah suatu kali diberi uang Rp 500 ribu, setelah itu belum ada yang datang membantu.

Pemerintahan yang cukup baik kepadanya adalah pada zaman Soeharto, sesekali dia digelontor bantuan beras. “Biyen manggule tandu yo gantian le, kiro-kiro onok wong pitu, sing melu manggul teko Goliman yaiku Warso Dauri (kakak kandungnya), Martoredjo (kakak kandung lain ibu) karo Djoyo dari (warga Goliman) – (Terjemahan: Dulu yang memanggul tandu Jenderal Soedirman yaa gantian, kira-kira ada 7 orang, yang ikut manggul dari Goliman yaitu Warso Dauri, Martoredjo dan Djoyo),” akunya.

Perjalanan mengantar gerilya Jenderal Soedirman seingatnya dimulai pukul 8 pagi, dengan dikawal banyak pria berseragam. Rute yang ditempuh teramat berat karena melewati medan berbukit-bukit dan hutan yang amat lebat. Seringkali perjalanan berhenti untuk beristirahat sekaligus memakan perbekalan yang dibawa. “Teko Bajulan (Nganjuk),

aku karo sing podho mikul terus mbalik nang Goliman. Wektu iku diparingi sewek (jarik) karo sarung – (Terjemahan: Dari Bajulan, saya dan yang pada memikul langsung kembali ke Goliman. Waktu itu jarik dan sarung),” imbuhnya.

Ayah dari empat putra dan empat putri itu menambahkan, waktu itu, istrinya (sudah dipanggil Tuhan setahun lalu) amat senang menerima sewek pemberian sang Jenderal. Saking seringnya dipakai, sewek itupun akhirnya rusak, sehingga kini Djuwari hanya tinggal mewariskan cerita kisahnya mengikuti gerilya. “Pak Dirman pesen, urip kuwi kudu seng rukun, karo tonggo teparo, sak desa kudu rukun kabeh – (Terjemahan: Pak Dirman berpesan, hidup itu harus pada rukun, dengan tetangga, seluruh desa juga harus rukun semua),” katanya.

Dari empat warga Dusun Goliman yang pernah memanggul tandu Panglima Besar, hanya Djuwari seorang yang masih hidup. Putra Kastawi dan Kainem itu masih memiliki kisah dan semangat masa-masa perang kemerdekaan.

Terima kasih sudah membaca semoga apa yang kita baca hari ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sebelum meninggalkan blogger joeshapictures sebaiknya di share dulu, apa yang kita dapat hari ini ada baiknya jika kita membagikan pengetahuan kepada orang lain. Sampai jumpa di artikel selanjutnya . . .